Om Suastiastu---Rahajeng Rauh Ring Dadia Pasek Gelgel Desa Kaliakah---Om Santi Santi Santi Om

Sabtu, 30 Januari 2016

Isi Singkat Babad Pasek Kawitan Pasek Gelgel

Ketika Sira Brahmana beryoga, adalah Ratu Bali yang bernama Ki Mpu Witadharma yang memerintah di Kuntuliku. Beliau mempunyai putra bernama Ki Mpu Wiradharma. Kemudian Mpu Wiradharma menurunkan Ki Mpu Lampita, Ki Mpu Ajnyana dan Ki Mpu Pastika. Ki Mpu Lampita menurunkan Ki Mpu Kuturan dan Mpu Pradah. Ki Mpu Ajnyana menurunkan Ki Mpu Panabda. Ki Mpu Panabda diajak tinggal di Padang dan pindah dari Jawa, tetapi Mpu Pradah tidak ikut.
Kemudian Ki Mpu Panabda kemenakan dengan Mpu Kuturan dan Mpu Panabda menurunkan Ki Mpu Jiwaksara. Mpu Jiwaksara menurunkan Ki Mpu Ketek yang nantinya melahirkan Arya Tatar. Arya Tatar menurunkan Ki Patih Ulung, Putra Ki Patih Ulung yang bernama Ki Semar ini kawin dengan Ni Wredani dan melahirkan Ki Langon, Ki Langon inilah menurunkan Ki Pasek Gelgel, Ki Pasek Denpasar dan Ki Pangeran Tangkas. Keturunannya ini yang nantinya memerintah di Bali lebih-lebih pada jayanya Majapahit.
Pada saat Ki Mpu Bradah ini memerintah, diangkatnya Sengguhu di Kuntuliku. Mpu Bradah ini sangat gaib dan selalu beranjangsana ke Jawa dan ke Bali sehingga diperingati dengan adanya Sugian Jawa dan Sugihan Bali. Mantra, japa, jampi dari Hyang Iswara. Jampi-jampi Hyang Wisnu untuk diucapkan demi keselamatan dunia. Dalam hal ini dilengkapi dengan sarana pecaruan sajian.
Tersebutlah Bhatara Brahma berputra Bhatara Gni Jaya yang berstana di Besakih yang nantinya menurunkan 5 orang putra yang bernama Sira Wang Bang Sidhimantra.

MAHA GOTRA PASEK SANAK SAPTA RSI

Kembali kepada Mpu Gni Jaya yang menurunkan Sapta Rsi, kawitan (leluhur) langsung dari Maha Gotra Pasek, Tangkas dan Bendesa (MAHA GOTRA PASEK SANAK SAPTA RSI), yang juga merupakan kawitan (leluhur) langsung dari “Kaki Bongol dan Kaki Djelantik” dan sapretisentananya.
Mpu Gni Jaya mempunyai putra 7 orang atau yang sering disebut Sapta Rsi diantaranya :

Jumat, 29 Januari 2016

Piodalan Ring Pura Dadia

Warga Pasek Gelgel Desa Kaliakah pada tiap rahinan Budha Umanis Julungwangi,selalu melaksanakan piodalan suci yang di sungsung oleh seluruh warga umatnya.Piodalan tersebut biasanya dilaksanakan dengan skala yang berbeda.Apabila pada hari H setiap perayaan jatuh pada bulan purnama,maka yadnya yang dilaksanakanpun berada pada tataran tertinggi ato nyejer.